Kaleidoskop 2018
Masih berpegang teguh dengan yang papi bilang soal senjata hidup, "Menjadi dewasa adalah peristiwa masuk hutan, bila ilmu adalah salah satu senjatanya, kamu disarankan untuk tidak memilih senjata, ambil aja semuanya, karena kamu gak tau rintangan seperti apa yang ada di dalam hutan tersebut"
![]() |
| My Dad |
Dengan quote tersebut papi benar-benar memicu semangat untuk memperbanyak pengalaman, dan tahun 2018 merupakan tahun dengan pengalaman terbanyak. Aku banyak menjelajah tempat baru, berkenalan dengan orang baru, merasakan perasaan yang nano-nano, dan karena hari ini tahun baru, hari ini merupakan hari yang tepat untuk melakukan kilas balik sedikit dan mengevaluasi resolusi yang aku buat di awal januari lalu.
2018 penuh dengan ambisi mengumpulkan pundi uang. Kebanyakan keputusan yang kubuat dilatarbelakangi oleh uang, nomor dua, cuan, dan nomor tiga, ... ya pokoknya ga jauh jauh dari uang. Hehe. Itulah alasan mengapa aku masih melanjutkan part time di cafe Etalase Haruka selesai liburan panjang. Padahal alasan awalku hanya untuk menambah pengalaman, tapi saat itu aku sedang merencanakan melakukan investasi dollar yang belakangan ini aku baru tau kalau yang aku lakuin bukan investasi melainkan hanya 'saving'.
(Karena Investasi seharusnya bisa membuat uang tersebut berputar dan 'memanggil temannya yang lain'. Tapi aku hanya menyimpannya di dalam dompet. "biar lebih ringkas lembarannya" kataku)
Resolusi part time ini merupakan resolusi dari awal aku lulus SMA (2015). Dan baru tercapai di tahun 2018 karena tahun sebelumnya aku ada kesibukkan yang lain sehingga kejar resolusi 'ini' bukan prioritas saat itu. Hal yang aku dapetin dari Resolusi part time ini sesuai ekspektasi banget, mulai dari kesempatan belajar masak, ketemu teman baru, dan belajar marketing bahkan manajemen cafe sekaligus. palugada hehe.
Resolusi part time ini merupakan resolusi dari awal aku lulus SMA (2015). Dan baru tercapai di tahun 2018 karena tahun sebelumnya aku ada kesibukkan yang lain sehingga kejar resolusi 'ini' bukan prioritas saat itu. Hal yang aku dapetin dari Resolusi part time ini sesuai ekspektasi banget, mulai dari kesempatan belajar masak, ketemu teman baru, dan belajar marketing bahkan manajemen cafe sekaligus. palugada hehe.
(Akhir Januari 2018) Saat itu aku punya beberapa barang idaman, dan setelah aku merasa barang yang ingin kubeli sudah kudapatkan + kuliah semester enam pun akan segera dimulai. Disaat itu aku berfikir untuk resign kerja dan mulai mengambil KRS 'Seminar 1' yang menandakan kesiapanku dalam menyusun proposal penelitian.
Kendala saat itu adalah tidak mudah dalam membagi waktu antara kuliah yang masih padat dan waktu untuk mengerjakan proposal penelitian. Kegiatan kuliah pada semester 6 juga dibarengi oleh les TOEFL di Pusat Bahasa yang jadwalnya mutlak plus gabisa absen lebih dari 2 pertemuan. Namun seminggu setelah resign dari cafe Etalase Haruka, mantan-teman sekamar di asramaku dulu, Muthia, ngajak kerja bareng di warung Mie Seafood Bakar. Karena kerjanya lebih fleksibel jadi aku ambil deh tawarannya, dan Alhamdulillah gajinya dua kali lipat dari sebelumnya kerja di kafe.
Total masa part time ku di Warung Mi Seafood Bakar sekitar 5 bulan, karena aku berhenti bekerja tepat sebelum keberangkatan KKN.
Seru ternyata, karena aku merasakan (pernah) memiliki dua atasan yang berbeda sifat, aku jadi mendapat 2 sudut pandang yang berbeda juga dalam berbisnis.
Seru ternyata, karena aku merasakan (pernah) memiliki dua atasan yang berbeda sifat, aku jadi mendapat 2 sudut pandang yang berbeda juga dalam berbisnis.
Kalo pas bekerja di cafe prestigenya lebih tinggi daripada di warung mie seafood. Di cafe aku memakai uniform apron dan topi yang disediakan kafe, semua menu dibuat menurut SOP yang higienitasnya sangat diperhatikan dan di kafe diberlakukan sistem piket saat closing + briefing setelah kerja. Sedangkan di warung mie seafood, hal yang terpenting adalah keterampilan tangan karena 'kerja cepat' sangat dibutuhkan ketika pengunjung ramai apalagi ketika harus mengingat menu yang dipilih, memasak, menyiapkan makanan pelanggan hingga menghitung kembalian dilakukan secara manual sehingga lumayan melatih kemampuan matematika dan ingatan.๐ช๐
Beda banget challengenya.
![]() |
| Warung mie seafood bakar bagian depan |
Berbicara soal bisnis, pada bulan April aku mengikuti Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia 2018, yang diselenggarakan oleh Ristekdikti, kalian yang tertarik bisa cek disini mengenai programnya, download dan baca panduan KBMI, lalu kalau masih ada yang perlu ditanyain, feel free to contact me through Instagram ๐
Aku rekomendasiin banget untuk cek lebih lanjut info KBMI buat yang suka bisnis dan kurang dana dalam pengelolaannya, Ristekdikti menganggarkan dana 40 juta perkelompok bisnis.
Sebelum KBMI aku ikut Bussiness Competition lain yaitu Shopee Campus Competition tapi sayangnya timku gak terpilih untuk lolos. Yang akhirnya jadi bahan bakar semangat untuk lolos di KBMI 2018
KBMI ini bukan bagian dari resolusi yang aku buat sebelum tahun 2018. Tapi aku tambahkan resolusi "Kemenangan KBMI" ini dipertengahan 2018. Alhamdulillah dari proposal yang aku anggarkan 35 Juta, disetujui 20 juta dan sampai hari ini masih berjalan usahanya.
________
Aku rekomendasiin banget untuk cek lebih lanjut info KBMI buat yang suka bisnis dan kurang dana dalam pengelolaannya, Ristekdikti menganggarkan dana 40 juta perkelompok bisnis.
Sebelum KBMI aku ikut Bussiness Competition lain yaitu Shopee Campus Competition tapi sayangnya timku gak terpilih untuk lolos. Yang akhirnya jadi bahan bakar semangat untuk lolos di KBMI 2018
KBMI ini bukan bagian dari resolusi yang aku buat sebelum tahun 2018. Tapi aku tambahkan resolusi "Kemenangan KBMI" ini dipertengahan 2018. Alhamdulillah dari proposal yang aku anggarkan 35 Juta, disetujui 20 juta dan sampai hari ini masih berjalan usahanya.
![]() |
| Pengumuman pendanaan KBMI, no 185 itu usaha yang aku proposalkan (pengumuman 7 Juni 2018) |
Selain itu, Aku ga nyangka, tahun 2018 ini rupanya juga menjadi tahun dengan boarding pass terbanyak yaitu 24 buah. I've been travelling in 4 countries, and hundred city, ...... what an achievement !
KKN Internasional juga merupakan resolusiku yang berhasil. Dari tahun kedua berkuliah di Universitas Andalas, aku sempat tertarik untuk join KKN non reguler. Pucuk dicinta, Pada bulan Maret diumumkan pembukaan KKN dan tipe tipe KKN, ada KKN Internasional, KKN Bilateral, KKN Kebangsaan, KKN BKS PTN wilayah barat, KKN Tematik (BKKBN, Kementrian PUPR, Revolusi mental dan Hibah Dikti). Setelah menghitung peluang dan mengukur kapasitas diri, aku mendaftarkan diri ke KKN Internasional Vietnam.
Banyak hal menyenangkan dan penuh drama drama alay terjadi, yang suatu saat akan aku buat halaman tersendiri. (kalau aku senggang hehe)
KKN Internasional juga merupakan resolusiku yang berhasil. Dari tahun kedua berkuliah di Universitas Andalas, aku sempat tertarik untuk join KKN non reguler. Pucuk dicinta, Pada bulan Maret diumumkan pembukaan KKN dan tipe tipe KKN, ada KKN Internasional, KKN Bilateral, KKN Kebangsaan, KKN BKS PTN wilayah barat, KKN Tematik (BKKBN, Kementrian PUPR, Revolusi mental dan Hibah Dikti). Setelah menghitung peluang dan mengukur kapasitas diri, aku mendaftarkan diri ke KKN Internasional Vietnam.
Banyak hal menyenangkan dan penuh drama drama alay terjadi, yang suatu saat akan aku buat halaman tersendiri. (kalau aku senggang hehe)
Seru banget KKN bareng sahabatku, Ipad ๐
Oiya, malah lupa ngebahas soal boarding pass.
Jadi penyumbang boarding pass terbanyakku di tahun ini yaitu karena aku join XL Future Leaders dari 2017 lalu.
Workshop XL Future Leaders pertama kali di tanggal 24 Februari lalu workshop selanjutnya 2 bulan sekali setelah tanggal tersebut. Kesempatan yang sangat luar biasa dapat ikut workshop dan berada di sekeliling orang-orang yang sangat inspiratif. XL Future Leaders ini resolusiku tahun 2017 tapi nikmatnya masih aku rasakan hingga 2018. dan sebenarnya aku tidak memberhentikan resolusiku sampai lolos XLFL saja, di tahun 2018 aku merencanakan output dari kegiatan Pengembangan Soft skill ini yaitu "The new Chalistha" hehehe. aamiin.
(Sounds clichรฉ) Resolusi lanjutanku yaitu Aku ingin lebih baik lagi dalam speech bahasa inggris, ingin menjalin networking sebanyak+seluas mungkin dan menjadi pribadi baru yang selalu ingin belajar, ingin tahu dan berdiskusi aktif disetiap kegiatan workshop yang telah XL fasilitasi. Lebih daripada itu aku ingin berkontribusi ke masyarakat mengaplikasikan apa yang telah aku pelajari.
Bagi teman-teman pembaca yang merupakan mahasiswa semester 1-4, tertarik mengenai XL Future Leaders, klik link berikut
Selain XL melalui program XL Future Leaders nya memberikan beasiswa pelatihan softskill seperti ini, di tahun yang sama aku juga mendapatkan beasiswa Yayasan Toyota Astra (YTA) dan PPA.
Ini banyak banget teman yang heran dan penasaran "Ko Bisa Chal dapet 2 sekaligus?"
Aku gatau gimana jelasinnya. Tapi aku merasa ini karena aku menerima di periode yang 'hampir' bersamaan tapi tidak bersamaan, hampirrr...
Jadi penyumbang boarding pass terbanyakku di tahun ini yaitu karena aku join XL Future Leaders dari 2017 lalu.
Workshop XL Future Leaders pertama kali di tanggal 24 Februari lalu workshop selanjutnya 2 bulan sekali setelah tanggal tersebut. Kesempatan yang sangat luar biasa dapat ikut workshop dan berada di sekeliling orang-orang yang sangat inspiratif. XL Future Leaders ini resolusiku tahun 2017 tapi nikmatnya masih aku rasakan hingga 2018. dan sebenarnya aku tidak memberhentikan resolusiku sampai lolos XLFL saja, di tahun 2018 aku merencanakan output dari kegiatan Pengembangan Soft skill ini yaitu "The new Chalistha" hehehe. aamiin.
(Sounds clichรฉ) Resolusi lanjutanku yaitu Aku ingin lebih baik lagi dalam speech bahasa inggris, ingin menjalin networking sebanyak+seluas mungkin dan menjadi pribadi baru yang selalu ingin belajar, ingin tahu dan berdiskusi aktif disetiap kegiatan workshop yang telah XL fasilitasi. Lebih daripada itu aku ingin berkontribusi ke masyarakat mengaplikasikan apa yang telah aku pelajari.
Bagi teman-teman pembaca yang merupakan mahasiswa semester 1-4, tertarik mengenai XL Future Leaders, klik link berikut
![]() |
| XL Future Leaders Medan Cohort. (aku yang paling kiri) |
Selain XL melalui program XL Future Leaders nya memberikan beasiswa pelatihan softskill seperti ini, di tahun yang sama aku juga mendapatkan beasiswa Yayasan Toyota Astra (YTA) dan PPA.
Ini banyak banget teman yang heran dan penasaran "Ko Bisa Chal dapet 2 sekaligus?"
Aku gatau gimana jelasinnya. Tapi aku merasa ini karena aku menerima di periode yang 'hampir' bersamaan tapi tidak bersamaan, hampirrr...
Jadi beasiswa YTA diumumkan Februari namun periode yang diberikan Agustus 2017-Agustus 2018. Sedangkan beasiswa PPA, diberikan untuk periode Januari-Desember 2018. Selain itu penanggung jawab kedua beasiswa ini juga berbeda. YTA diurus di Kemahasiswaan PKM lantai 2 sedangkan PPA diurus di dekanat Fakultas masing masing. Karena pengurus beasiswanya berbeda jadi mungkin mereka juga ga saling sharing data mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa, gitu deh
Ini link untuk Yayasan Toyota Astra. Kalau PPA itu harus ditanya ke dekanat fakultas, coba mulai nanya di bulan April ya.
Resolusi berikutnya adalah keinginan untuk gemuk, haha. Sebelumnya berat badan aku dibawah 40kg loh. dan baru di tahun 2018 ini aku mencapai berat 40kg dan gak pernah turun lagi setelah itu๐ Abisnya, kalau terlalu gemuk, wajah aku jadi terlalu chubby dan itu gak ideal. Tapi jujur aku ga sama sekali melakukan usaha untuk gemukin badan, aku makan yang aku lihat, dan makan yang aku beli, bahkan beli yang gak aku makan wkwk. itu aja strateginya.
Sebagai penutup, sebenarnya keinginanku gak selalu terkabulkan sesuai apa yang direncanakan. begitu pun resolusiku tentang ikut organisasi American corner dan FIM (Forum Indonesia Muda). Belum lagi soal IICC.
Dan bener kata orang, Terkadang sulit rasanya menerima kegagalan. Aku sendiri biasanya melampiaskannya dengan nangis. Tapi setelah itu sisa sisa air mata aku seka, dan aku jadikan kekuatan untuk mencoba lebih keras lagi. HEHE CHEESY. Tapi bener.
Kalo aku lagi hopeless dengan pencapaianku, ditambah lagi iri melihat pencapaian orang, alter egoku pasti langsung muncul dan bilang..
"Masa gitu aja nyerah?"
"Masa gitu aja nyerah?"
"gagal kok nangis?"
"Berjuang untuk hidup kan ga cuma sampai pengumuman kegiatan yang kamu daftar"
Beruntung alter egoku kadang datang diwaktu yang tepat. Kadang dia berusaha menjadi sisi Chalistha yang kuat disaat sisi Chalistha yang lain sedang lemah.
Dan, Aku percaya bahwa kesuksesan dipengaruhi beberapa variabel (bisa dikatakan Rumusnya 1:X). mungkin peluangnya 1:5, yang berarti "mungkin" untuk satu kali sukses aku harus lima kali gagal ("mungkin" loh yaaa..) atau "mungkin" bisa juga 1:2, berapapun nilai X yang akan aku jadikan jumlah gagal, semua bergantung dari seberapa banyak pengorbanan dan usaha yang aku taruhkan, seberapa banyak doa dan amalku juga sebagai usaha spiritual, dan bila lebih realistis lagi, seberapa kuat pesaing dan seberapa capable kah aku.
Overall, Terimakasih kepada teman-teman yang berpartisipasi hadir dan memengaruhi jalan hidupku di tahun 2018 ataupun yang pergi di tahun 2018.
WELCOME 2019
Cheers






Comments
Post a Comment