#Pentigraf - Dasar Gila

 Dasar Gila

Karya: Chalistha Putri

Kuperhatikan baik-baik dari ujung kaki hingga kepala, "hm, manis juga" gumamku. Rambutnya agak ikal sedada, dengan mata yang besar dan garis senyum yang menawan. Eh, tapi bengkak di matanya agak sedikit membuatnya terlihat jelek. Jelek dan lemah. Kerutan-kerutan di wajahnya terlihat seperti orang gila. Menurutku. Karena aku yakin pernah melihat versi warasnya yang belum semuram ini. Disaat pemikirannya masih seputar main dan belajar,  minum dan makan, nonton TV dan ditonton TV. Maklum, dalihnya sih ketiduran.

Dari apa yang pernah kutahu, dia cukup waras untuk jatuh cinta. Hanya saja gila saat perjalanan cintanya bukan suatu yang bisa kuduga. Aku berani jamin, dia pasti gak tau apa yang dia suka. Tapi aku yakin dengan lantang dan lancar dia bisa memaparkan apa yang pasangannya sukai, tidak sukai, kemungkinan tidak suka atau bahkan hal yang tidak disukai dari hal yang disukai. Andai dia bisa mencintai lebih dari satu lelaki mungkin pemikirannya dapat memberikan sumbangsih penting untuk Customer Interest Database. Namun siapa sangka bila mengendalikan klien tunggal yang melibatkan perasaan ternyata tidak pernah  mudah. Butuh usaha dan doa yang kuat untuk kelanggengan hubungan tersebut. Tuhannya saja sampai iri. Lantaran penyebutan nama-Nya cuman didepan saja saat memulai doa.

Tapi kalau dipikir pikir, aku suka dia yang sekarang. Setidaknya aku yakin ini adalah hari terakhir dia gila. Tiga puluh menit kudisini sudah melihatnya melewati tujuh fase kesedihan. Setelah menyeka wajah lembabnya dengan lengan baju, dia menatapku dan tersenyum. Kubalas dengan sunggingan senyum yang sama. Ketujuh belas saraf senyumnya mulai bekerja lagi disertai janji untuk menyayangi dirinya terlebih dahulu. Klise memang. Tapi rasaku dia belum pernah mencobanya sebelumnya. Aku benar-benar bisa merasakan semangatnya.  Semoga dia tidak berubah pikiran, karena dari kejauhan lelaki tampan itu bergerak mendekatinya dan berkata "Kamu gila ya? senyum-senyum sama kaca?" 




Comments